Minggu (12/10), ratusan warga RW 07 Tanjung Duren Utara, Jakarta Barat, antusias mengikuti layanan kesehatan gratis yang digelar oleh PSIM Care. Mulai dari pemeriksaan gula darah, kolesterol, hingga asam urat — semua dilakukan dengan suasana hangat, edukatif, dan penuh semangat gotong royong.

Bagi kami, mewujudkan Jakarta Kota Sehat bukan hanya tugas pemerintah. Itu adalah tanggung jawab bersama — bagaimana warga, komunitas, dan lembaga sosial bisa saling jaga dan saling peduli.

“Kami ingin menghadirkan layanan yang dekat dengan warga, agar semua bisa merasakan manfaat kesehatan yang setara. Di tahun 2025 ini, PSIM Care fokus pada program layanan kesehatan, advokasi kesehatan dan sosial, layanan kedukaan/kematian, ambulans gratis serta penguatan sektor pangan, pendidikan dan perubahan iklim,”— Fatchul Wachid, Dewan Eksekutif PSIM Care

Kegiatan ini terasa lebih istimewa karena turut dihadiri Chaeri Achmad, Dewan Eksekutif PSIM Care sekaligus warga RW 07, yang menegaskan pentingnya kolaborasi warga sebagai fondasi gerakan hidup sehat dari masyarakat sendiri.

Sementara Ismuhadi, Direktur PSIM Care, menekankan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari misi kami: memperkuat sektor kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial, melalui semangat kedermawanan, kolaborasi, dan universalitas.

Baca Juga: PSIM Care Hadirkan Layanan Kedukaan Gratis di Kedoya Selatan

Kami juga berterima kasih kepada Ibu Hj. Fauziah Shaleh, Ketua RW 07, dan seluruh warga atas sambutan dan dukungan luar biasa. “Kalau warganya sehat, lingkungannya juga ikut kuat,” ucap beliau penuh semangat.

Suasana hari itu penuh kehangatan: lansia, ibu rumah tangga, hingga pemuda-pemudi datang bergantian memeriksakan kesehatan. Ada tawa, ada obrolan ringan, dan ada kesadaran baru — bahwa menjaga kesehatan bukan hal individual, melainkan gerakan bersama.

Dengan semangat “Sehat Kotanya, Saling Jaga Warganya,”PSIM Care akan terus melangkah bersama masyarakat, menumbuhkan kolaborasi, dan mewujudkan Jakarta yang sehat, berdaya, dan inklusif.

(FW)